Ada yang Unik dalam Pameran Kostum Hasil Kreativitas Anak Animasi Nih! Yuk Intip Keseruannya!!
Kudus – Sabtu, 5 Oktober 2024, SMK Raden Umar Said Kudus, menggelar acara pameran karya siswa-siswi jurusan Animasi dalam rangkaian proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Acara ini diadakan untuk memberikan wadah bagi para siswa untuk menampilkan hasil karya kreatif mereka, serta sebagai sarana belajar kolaborasi dan pengelolaan proyek. Dengan mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Acara tersebut dipimpin oleh partisipasi aktif dari para guru produktif dan non-produktif di jurusan Animasi.
Pembukaan acara berlangsung meriah dengan kehadiran dua karakter utama dari animasi SMK Raden Umar said, “Waka dan Kibo”, yang menambah suasana ceria. Siswa dan siswi dari kelas 10 dan 11 Animasi kemudian menampilkan karya mereka dalam urutan acak yang ditentukan melalui sistem undian. Setiap kelas memiliki konsep yang unik dan kreatif, serta memanfaatkan backsound yang sesuai dengan tema masing-masing. Sehingga menciptakan suasana yang dinamis dan menghibur baik dari para peserta maupun penonton.
Vendra, selaku perwakilan dari 10 animasi 2 mengungkapkan, “Acaranya sangat seru, tapi sedikit melelahkan karena kostum saya, terutama pedang yang saya bawa, cukup berat. Namun, ketika banyak yang memberikan apresiasi, saya merasa bangga dan puas,” ujarnya. Vendra juga menyebutkan bahwa tantangan utama dalam pembuatan kostum adalah keterbatasan anggota kelas yang terlibat, serta kekurangan bahan, yang membuat proses pengerjaan memakan waktu hingga satu bulan.
Pak Azmi, guru produktif sekaligus fasilitator untuk proyek P5 ini, menyatakan bahwa, di kegiatan ini siswa ditantang untuk menciptakan kostum dari bahan daur ulang seperti plastik, kertas, dan material bekas lainnya. “Harapan kami, dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang siswa bisa lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan meminimalisir penggunaan uang dalam proses pembuatan kostum”.
Pak Azmi juga mengapresiasi usaha dan kerja keras siswa, “Hasil karya yang ditampilkan sangat melebihi ekspektasi kami. Harapan kami, kekompakan antar siswa dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, serta mereka semakin peduli terhadap pengelolaan lingkungan. Kami juga berharap kegiatan ini meninggalkan kenangan indah, terutama bagi siswa kelas 11 yang akan segera menjalani PKL selama satu tahun ke depan”.
Acara ini bukan hanya menjadi ajang pameran karya, tetapi juga momen kebersamaan yang menyatukan siswa dari berbagai angkatan. Acara ini pun tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan peduli lingkungan di antara para siswa, menciptakan pengalaman yang akan selalu diingat oleh seluruh peserta.
Editor: Arsya Muhammad Faisyar